Ilustrasi Sedang Diskusi di Satu Meja.www.google.com |
Oleh:Team Humas Pana
Kuliah dan organisasi tentu
beda,kuliah berarti kita menerima teori/materi,sesuai dengan profesi yang kita tekuni,sementara organisasi adalah
dimana ilmu atau konsep yang kita miliki,kita mencoba terapkan,dan rasakan
bagaimana mengatasi masalah,berbicara,setia dan tanggung jawab.Nah,berikut ini
diskusi sangat menarik yang di kemukakan oleh beberapa intelektual pana
malang,Sabtu 17 september 2015.Pukul 11,00 Wib.
Kuliah itu hanya kita memeiliki materi kurang dari 25 % dan apa yang kita dapat kita implementasikaan itu pada organisasi lebih dari 75 %
dan itu lebih pada teori dan praktek yang harus seimbang
kedua-nya .Kata (Musa Pekei)
Saya agak sepakat dengan pernyataan musa pekei ,tetapi
menurut saya perkulian itu hanya 20% karena itu Cuma kita membutuhkan ,IJAZAH SARJANA.Sedangkan
Organisasi itu adalah tempat melati untuk kerja nyata.Dan hal itu perna saya alami,ada sekitar 10 alasan yaitu Kemampuan Melatih Problem
Solving dan Manajemen Konflik Bekal dan itu akan kami dapatkan di Dunia Kerja.
Orang yang sudah terbiasa bekerja sama dalam suatu organisasi memiliki kesempatan untuk menemukan ‘permasalahan’ lebih banyak dari pada mereka yang tidak bergabung dalam organisasi . Mereka Tidak hanya ‘dapat masalah ’, namun belajar menyelesaikan masalah’ juga menjadi hal yang sangat penting yang dipelajari secara teratur. Dimulai dari permasalahan internal, eksternal, pribadi, hingga yang melibatkan banyak orang. Dari pengalaman menyelesaikan masalah Emosional dan manajemen konflik itu,akan menjadi pelajaran buat adik-adik yang baru bergabung di organisasi dan mereka juga akan menjadi lebih stabil dan tidak meledak-ledak,dengan permasalahan.Kata (AnselWaine)
Kuliah Itu Belajar untuk mendalami dan fokus pada ilmu
keprofesian misalnyabidang(Ekonomi,Sosial,Politik,Kesehatan,Teknik,MIPA,Peternakan,Pertanian,dll).
Gunanya untuk meningkatkan pengetahuan profesi dan mendapat gelar keprofesian
(SE, S.Ip, ST,dll).
Untuk itu meraih
suatu gelar diatas teman" haruslah
mengutamakan penguasaan Ilmu (bukan sekedar nilai bagus) terhadap jurusan yang
ditekuni, salah satu cara melalui membaca buku (artikel penelitian di
internet,jurnal penelitian,dll) keprofesian sebanyak mungkin sehingga wawasan
keprofesian menjadi lebih baik, karena diruang kuliah dosen hanya memberikan
materi sebagai pengantar dengan kisaran 25 % dan selebihnya 75 % ada pada
mahasiswa.
Jika ingin mengembangkan diri lebih terkait Pengetahuan Umum cari dalam Organisasi Kampus,Organisasi Paguyuban, dan Forum lainya
Kalau anda sudah jalani itu semua.Pengetahuan anda akan Mendalam (Profesi) dan Luas (Umum).Kata (Yohanes Giya)
Saya berterimkasih
kepada senior saya Jhons Raffael Giyai masukan dari kaka akan menjadi pelajaran buat saya.Saya juga bagikan sedikit
pengalaman organisasi terlebih khusus tentang bagaimana mengambil keputusan, dan dampak/akibat yang saya
rasakan.Apakah hal tersebut baik atau buruk bagi diri kami? dan sekitar kami?.
Dengan sedikit pengalaman organisasi yang sudah saya miliki, membuat saya
belajar dan belajar untuk tidak lagi salah melangkah dalam mengambil keputusan
saya berpikir dan mempertimbangkan segala aspek yang terjadi saat mengambil
keputusan yang satu dibanding yang lain.Kata (Ansel Waine)
Kesimpulan-nya
Kuliah dan organisasi keduanya tidak saling
terlepas,sebab apa yang kita terima di kampus itu hanya 25% dan 75% itu lebih
pada Penerapan.Manfaat dari kita kuliah adalah untuk mendalami profei yang kita
tekuni,melalui pengetahuan ,sedangkan organisasi kita akan merasakan bagaimana
menghadapi permasalahan,memecahkan persoalan,merangkul orang,berkomunikasi
secara efektik.Bagaimana membaca situasi audince,dan bagaimana meyakinkan orang
.Lebih khusus lagi organisasi itu ada di diri kita,mulai dari mengatur
diri,waktu,tahu diri.
Ini adalah hasil diskusi/komentar di
group facebook.com IPMAPAPARA Se-Malang Raya,Bersama Anselmus Waine,Yohanes Giyai,Musa
Pekei.
Post a Comment
Postkan Komentar Anda : Redaksi menerima komentar terkait Berita yang ditayangkan. Komentar adalah tanggapan pribadi dan menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak mengubah dan menghapus komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berbau pelecehan, intimidasi, berisi fitnah, atau bertendensi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). - Terima Kasih! Hak CIPTA © :